Rumah cluster dan town house merupakan jenis perumahan yang paling banyak ditawarkan oleh pengembang. Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui perbedaan dari kedua jenis perumahan ini. Sebagian besar bahkan menganggap kedua istilah tersebut sama, padahal perbedaan antara keduanya cukup signifikan. Rumah cluster adalah rumah yang dibangun berkelompok dalam satu lingkungan dengan bentuk rumah serasi dan biasanya di lengkapi dengan pagar pembatas yang tinggi di sekeliling perumahan. Sistem rumah yang digunakan adalah terbuka alias tidak ada pagar pembatas antar rumah, atau hanya di batasi oleh tembok beton.
Sementara town house adalah kompleks hunian di tengah kota yang dibangun secara teratur dengan jumlah terbatas dan biasanya memiliki sistem tertutup (cluster) atau one gate system. Fasilitas yang ada dibuat untuk bersama, seperti kolam renang, taman bermain, ruang terbuka hijau dan club house. Sistem keamanannya pun biasanya lebih baik daripada perumahan pada umumnya. Lalu, apa perbedaan antara rumah cluster dan town house? 1. Perbedaan Konsep Konsep rumah cluster adalah perumahan yang hanya menyediakan satu akses (gate) sebagai gerbang masuk dan keluar sehingga petugas keamanan dapat dengan mudah memantau mobilitas warga. Perumahan tipe ini juga biasanya dikelilingi oleh pagar pembatas yang cukup tinggi. Meskipun terkesan tertutup, banyak juga orang yang menilai bahwa hal ini ada cara yang efektif untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Sementara itu, istilah town house awalnya dikenal di kawasan Amerika dan sering disebut sebagai apartemen horizontal yang merujuk pada sederet rumah berdesain sama yang saling berdekatan atau menempel. Sedangkan di Indonesia, istilah ini merujuk pada kompleks perumahan yang dibangun di pusat kota. Karena tujuan awal dibangunnya town house di Indonesia adalah untuk memenuhi kebutuan ekspatriat akan perumahan eksklusif dan bergengsi, harga jual rumah ini pun lebih tinggi dibanding jenis perumahan lainnya. Bentuk dan ukuran rumahnya nyaris sama antara rumah satu dengan lainnya. Tingkat keamanannya juga dinilai tinggi karena penggunaan sistem satu akses, sama seperti rumah cluster. 2. Perbedaan jumlah Unit Biasanya, town house hanya dibangun dalam jumlah terbatas yaitu sekitar 10 hingga 30 unit dalam satu perumahan. Berbeda dengan rumah cluster yang bisa membangun 100 hingga 300 unit rumah dalam satu kompleks perumahan. Hal ini karena lahan yang digunakan untuk membangun rumah cluster lebih luas dibanding town house. Selain itu, pada rumah cluster terdapat sub komplek yang biasanya masing-masing sub memiliki desain yang berbeda. 3. Perbedaan Fasilitas Sebenarnya fasilitas yang tersedia pada rumah cluster dan town house tidaklah jauh berbeda. Keduanya memiliki fasilitas umum seperti jogging track, ruang terbuka hijau, club house, sistem keamanan mutakhir dan kolam renang yang bisa dinikmati oleh seluruh penghuninya. Yang berbeda adalah pada rumah cluster, masing-masing sub komplek biasanya memiliki fasilitas masing-masing. Walaupun berbeda, rumah cluster dan town house sama-sama memberikan keuntungan bagi pemiliknya, baik jika dimanfaatkan sebagai tempat tinggal maupun aset investasi. Kini, pilihan ada di tangan Anda.
1 Comment
3/22/2018 02:32:19 am
terimakasih informasi ini sangat bermanfaat sekali untuk saya yang ingin mengembangkan bisnis mulai dari nol
Reply
Leave a Reply. |
Ayana FaraPecinta dunia bisnis dan senang menulis artikel. Archives
March 2018
Categories |