Tinggal di apartemen bagi sebagian orang sudah menjadi gaya hidup di kota besar. Penunjang prestige! Selain itu, tinggal di apartemen dinilai lebih efisien karena lebih dekat dengan tempat kerja. Fasilitas yang lengkap menjadi alasan kuat lain kenapa apartemen menjadi hunian idaman. Luas unit apartemen yang terbatas membuat penghuninya tidak terlalu repot membersihkan ruangan. Sistem keamanan 24 jam dari CCTV yang diterapkan apartemen, membuat penghuni merasa lebih aman dan terjaga. Sudah bukan rahasia umum lagi jika memiliki apartemen masih merupakan sebuah kemewahan. Itulah kenapa apartemen masih terbatas untuk kalangan tertentu saja.
Harganya yang selangit, membuat kalangan berduit mungkin tidak jadi masalah. Tapi apa iya mereka ingin membeli properti modern tersebut secara tunai keras? Realitanya kebanyakan dari mereka lebih memilih membeli apartemen dengan sistem kredit. Di jaman yang serba kredit ini, bukan tidak mungkin memiliki apartemen dengan sistem kredit. Bagi yang serius berencana memiliki apartemen bisa mulai mempertimbangkan fasilitas KPA (Kredit Pemilikan Apartemen) dari bank. Tapi ingat, tidak semua bank menyediakan fasilitas ini. Jika memang Anda tertarik untuk mengajukan permohonan KPA, alangkah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar tidak terjadi kesalah serta risiko yang besar kedepannya: 1. Memilih KPA yang Sesuai Kemampuan Pilihlah KPA yang menurut Anda sesuai dengan kondisi keuangan. Apabila Anda belum memiliki cukup dana untuk membayar uang muka, cobalah untuk melakukan jalan alternatif lain yaitu mengajukan kredit langsung ke pihak pengembang. 2. Memahami Persyaratan Serta ketentuan yang Berlaku Ingat, jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Cobalah untuk memahami persyaratan dan ketentuan yang berlaku pada KPA yang akan Anda ambil. Anda juga dapat membandingkan penawaran KPA antara produk satu dengan yang lainnya. 3. Lakukan Perhitungan Mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa perhitungan bunga kredit pemilikan apartemen ternyata beragam. Sebagai langkah awal, Anda dapat menanyakan pada pihak bank mengenai simulasi perhitungan cicilan dan bunga yang akan diterima. Jangan hanya terpaku pada suku bunga. Perhitungkan pula biaya-biaya, serta metode menghitung suku bunga. Yang paling mahal adalah yang bersifat fixed, karena bunga dihitung terhadap pokok utang pada saat akad kredit. Padahal, pokok utang setiap bulannya berkurang. 4. Biaya Administrasi KPA Sebelum Anda membayar Administratsi KPA, cobalah untuk mengetahui terlebih dulu dalam pembiayaannya. Pasalnya pembiayaan administrai KPA yang harus Anda bayarkan ini cukup besar dan biaya adminstrasi tersebut meliputi biaya provisi, administrasi bank, fee notaris/PPAT, ongkos pengecekan sertifikat, asuransi, dan beberapa lainnya. Informasi biaya administrasi ini akan memudahkan Anda mengatur cash flow pembayaran uang muka (DP) apartemen nantinya. Itulah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengajukan KPA. Pastikan semuanya poin di atas Anda terapkan agar nantinya tidak ada kesalahan dan penyesalan di akhir.
0 Comments
Leave a Reply. |
Ayana FaraPecinta dunia bisnis dan senang menulis artikel. Archives
March 2018
Categories |